Cerita di mulai pada tahun 1996. Sayudi sebagai pemilik warteg kharisma bahari dan warteg kharisma bahari group mulai membangun warteg pertama di jakarta selatan dengan nama MM (modal mertua). Nama itu muncul karena ia membuka warteg dengan modal pinjaman mertuanya.Mertua Yudi meminjamkan sertifikat rumah untuk jaminan mengambil pinjaman di bank. Awalnya, wartegnya hanya berdiri di bangunan semi permanen yang dibuat oleh pemerintah daerah pada waktu itu. Setelah punya modal, ia kemudian menyewa tempat lalu membuka wartegnya.
Ide awal membuka kemitraan kharisma bahari group berawal dari ketidak sengajaan. Awalnya kami punya cabang tiga, dua cabang cuma dikelola karyawan saja. Karena semakin lama semakin berantakan, dan minus. Akhirnya, kami mengajak teman atau keluarga yang ingin membuka warteg yang tidak punya modal dengan pembagian hasil 50-50.
Mulai saat itu kharisma bahari group membuka kemitraan dengan para investor untuk bergabung dengan warteg kharisma bahari group. Hanya dengan beli sekali untuk satu outlet warteg dengan harga Rp. 130 Juta di luar biaya sewa kios. Namun kalau investor meminta karyawan dari kharisma bahari group ke depannya kemitraan mereka berupa bagi hasil. Laba bersih yang di dapatkan di bagi dua, 50 persen untuk pengelola dan 50 persen untuk investor.
Lebih dari 100 Partner telah
terdaftar di kemitraan kami
Nilai kepuasan pelanggan terhadap
outlet warteg kami
Jumlah outlet warteg yang kini
telah terdaftar di franchise kami