Bikin Jokowi Terheran-heran, Ini Kisah Sukses Sayudi, Pria Lulusan SD Pemilik Warteg Kharisma Bahari

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA- Sayudi hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Meski demikian, Sayudi mampu menaklukkan Ibu Kota dengan deretan warteg yang tersebar luas. Dia berhasil mematahkan anggapan orang bahwa orang kecil tak bisa meraih sukses hingga mendulang pundi-pundi keuntungan. Warteg yang bernama Kharisma Bahari itu telah menggaung di telinga masyarakat luas seiring dengan banyaknya warteg tersebut di sejumlah wilayah. Cerita kesuksesan Sayudi malah bermula dari pengalaman menyedihkan yang membuat ia bisa sampai sekarang ini.

Setamatnya Sekolah Dasar (SD), ia sudah membanting tulang membantu orang tua hingga pernah mencicipi bekerja sebagai pedagang asongan. Kemudian saat di Ibukota, pria asal Tegal, Jawa Tengah itu mengadu nasib dengan berjualan warung nasi di bilangan Cilandak. Tak cukup hanya berjualan nasi, Sayudi pun memutar otak bagaimana bisa menuai keuntungan lebih dari sekadar warung nasi itu. Akhirnya, ia memberanikan diri untuk melebarkan sayap usahanya agar kian besar. “Pas awal bangun warung nasi kaki lima itu saya ngutang, setelah beberapa tahun ngumpulin modal baru saya bisa buka warteg. Saat mencari lokasi warteg, saya terbentur sulitnya mengontrak tempat. Banyak pemilik tempat enggak mau karena image warteg itu masih kumuh,” bebernya kepada TribunJakarta.com di ruang kantornya, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019). Kemudian, dari berjualan warung nasi, Sayudi pun menggaet rekan kerja maupun sanak saudaranya di warteg untuk membuat sistem usaha bagi hasil.

Sebab, Sayudi saat itu memiliki modal cukup untuk membantu mereka yang ingin membuka usaha warteg dengan pinjaman hanya minimal Rp 2 juta per bulan. Warteg yang ia tawarkan pun lebih bersih dan jauh dari kesan kumuh dan kotor. “Misalnya, sewa kios Rp 30 juta dalam satu tahun, berarti per bulan kan Rp 2,5 juta. Pengelolanya suami istri dan 2 karyawan. Nanti sistemnya bagi hasil. Jadi setelah dipotong sewa kios dan gaji karyawan, misalkan untung per bulan dapat Rp 10 juta bagi hasil saya dapat Rp 5 juta pengelolanya dapat Rp 5 juta juga,” terangnya. Tapi, seiring berjalannya waktu, Sayudi mengganti sistem usaha dari bagi hasil dengan membuka sistem franchise.

Lantaran rekan kerja maupun sanak saudaranya yang mengikuti sistem bagi hasil berhasil dan hendak menbuka usaha warteg baru. “Jadi rekan-rekan kerja saya yang sebelumnya ikut sistem bagi hasil akhirnya bisa berdiri sendiri. Kemudian rekan saya itu punya modal besar meminta saya untuk mencarikan lokasi warteg baru. Dari situ saya lepas sistem bagi hasil menjadi sistem franchise,” bebernya. Dari hasil mencarikan lokasi warteg itu dengan tempat strategis dan harga sewa terjangkau, Sayudi pun mendulang keuntungan karena merek dagang miliknya turut dikibarkan bernama Kharisma Bahari. “Namanya tetap Kharisma Bahari, dari mulut ke mulut banyak yang mau bisnis dengan sistem seperti itu. Akhirnya saya carikan tempat dan kios, saya mendulang keuntungan dari situ. Jadi enggak bagi hasil keuntungannya, orang hanya beli lepas merek dagang saya,” tuturnya. Dari sistem franchise seperti itu, Sayudi telah membangun 214 warteg di seluruh Jadetabek.

“Slogan kami itu siap me’warteg’kan Jabodetabek. Saya ingin di wilayah itu semua warteg tersebar. Alhamdulilah sudah tersebar sebanyak 214 warteg. Tapi agak sulit di Bogor karena di sana tempat wisata, enggak banyak orang mau makan warteg di tempat wisata,” lanjutnya.Kisah inspiratif Sayudi pun hingga membawanya menjadi bintang tamu di sejumlah stasiun TV ternama. Bahkan, ia pernah langsung bertatap muka langsung dengan orang nomor satu se-Indonesia, Presiden Joko Widodo saat diundang di sebuah acara. “Saya diundang presiden saat acara ekonomi di era digital. Karena sekarang warteg kami bisa pembayaran non tunai. Saya sempat bertemu dengan Pak Jokowi. Dia seperti mengangumi saya sebab di antara 11 tamu yang diundang saya yang hanya lulusan SD,” bebernya. Jokowi, lanjut Sayudi, memandangnya heran lantaran ia bisa mengembangkan usahanya hingga sebesar ini. Kisah perjuangan Sayudi meraup kesuksesan tak didapat dengan mudah, ada rintangan yang harus ia lalui. “Semua orang bisa sukses tak hanya berpendidikan tinggi atau yang terlahir dari orang kaya, tapi orang bawah pun bisa sukses dan kaya. Kerja keras enggak cukup, harus kerja cerdas juga,” tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bikin Jokowi Terheran-heran, Ini Kisah Sukses Sayudi, Pria Lulusan SD Pemilik Warteg Kharisma Bahari,

Sumber: TribunJateng.com

Ada yang bisa kami bantu
Sayudi
Abdul Somad
Deddy